PT Equityworld Futures Pusat – Saham Asia memperpanjang penurunan global pada hari Selasa, sementara yen safe-haven naik karena Presiden AS Donald Trump mengancam tarif baru pada barang-barang Cina dalam perang perdagangan tit-for-tat yang meningkat antara dua ekonomi terbesar di dunia yang telah mengguncang pasar keuangan.
Trump memperingatkan pada hari Senin bahwa Washington akan mengenakan tarif 10 persen pada $ 200 miliar barang-barang Cina setelah keputusan Beijing untuk menaikkan tarif sebesar $ 50 miliar dalam barang-barang AS. Trump mengatakan jika China menaikkan lagi tarifnya sebagai tanggapan terhadap langkah AS terakhir, "kami akan memenuhi tindakan itu dengan mengejar tarif tambahan pada barang senilai $ 200 miliar lainnya." Gerakan pembalasan datang setelah Trump mengatakan minggu lalu dia mendorong maju dengan tarif pada $ 50 miliar impor Cina. Friksi perdagangan telah membuat pasar keuangan gelisah, dengan investor semakin khawatir bahwa konflik perdagangan besar-besaran dapat menggagalkan pertumbuhan global. S & P 500 futures (ESc1) turun 0,6 persen, menunjuk ke hari lain turun untuk saham Wall Street yang tergelincir pada hari Senin. Baca Indeks MSCI terluas dari saham Asia Pasifik di luar Jepang (MIAPJ0000PUS) merosot 0,1 persen. Nikkei Jepang (N225) kehilangan 0,45 persen, KOSPI Korea Selatan (KS11) turun tipis 0,1 persen sementara saham Australia (AXJO) bertambah 0,3 persen. Dolar turun 0,45 persen menjadi 110,06 yen menyusul komentar tarif Trump. Yen sering dicari pada saat gejolak pasar dan ketegangan politik. "Pasar keuangan mencoba untuk mendapatkan istirahat setelah minggu lalu, ketika ada banyak acara berita, tetapi perdagangan AS-China tetap menjadi tema yang tersisa, setidaknya sampai tarif AS berlaku awal Juli," kata Masahiro Ichikawa, ahli strategi senior di Sumitomo Mitsui Asset Management di Tokyo. "Sementara ketegangan perdagangan bukan tema positif, pasar telah menjadi terbiasa dengan komentar-komentar Presiden Trump, yang tampaknya menjadi taktik negosiasi." Euro 0,05 persen lebih tinggi pada $ 1,1631 (EUR =). Dolar Australia, sering dilihat sebagai proxy untuk perdagangan terkait China, merosot 0,25 persen menjadi $ 0,7404. Dalam komoditas, pasar minyak mentah tetap bergejolak menjelang pertemuan OPEC pada hari Jumat ketika Rusia dan Arab Saudi mendorong produksi yang lebih tinggi. Minyak mentah Brent berjangka (LCOc1) turun 0,3 persen menjadi $ 75,11 per barel setelah rally 2,5 persen semalam. Sumber: Reuters diedit oleh : Equityworld Futures Pusat
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Legalitas Keunggulan Produk Hubungi Kami AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2019
Categories
|
News & Publication Event